NURMAIZATUL ATIYAH BINTI MUKHTAR (2018) ABORSI BAGI PENGIDAP VIRUS ZIKA MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018193AH.pdf Download (299kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018193AH.pdf Download (451kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018193AH.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018193AH.pdf Download (323kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018193AH.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018193AH.pdf Download (508kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018193AH.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018193AH.pdf Download (849kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018193AH.pdf Restricted to Repository staff only Download (762kB)
Preview	Text 10. BAB V__2018193AH.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018193AH.pdf Download (267kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus aborsi janin yang terindikasi virus Zika yang pada dasarnya hukum aborsi adalah haram namun demikian janin tersebut terindikasi virus Zika, ini menimbulkann kontradiksi antara maslahat dan mafsadat (kebaikan dan keburukan) dengan dilakukan aborsi. Maslahatnya adalah dengan mempertahankan hak untuk hidupnya seorang bayi tersebut dan mafsadatnya anak tersebut lahir dalam keadaan membawa penyakit yang mematikan. Keberadaan anak atau janin yang sedang dikandung atau dilahirkan dari ibu yang terkena infeksi virus Zika memiliki kemungkinan untuk terjangkit virus tersebut. Sedangkan sampai sekarang belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh keberadaan virus tersebut. Ada beberapa obat atau vaksin yang ternyata keberadaannya hanya mampu menghalangi atau membatasi penyebaran virus tersebut, akan tetapi belum bisa membunuh virus Zika. Aborsi itulah salah satu tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyebaran virus tersebut. Pada dasarnya aborsi merupakan hal yang dilarang baik dalam hukum Islam maupun undang-undang, karena dengan melakukan tindakan aborsi tersebut berarti telah menghilangkan hak hidup dari janin yang dikandungnya. Akan tetapi bagaimanakah status hukum aborsi janin yang terindikasi virus Zika, yang pada dasarnya hukum aborsi itu dilarang. Pokok pemasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aborsi janin yang terindikasi virus Zika, dan bagaimana hukum aborsi janin yang terindikasi virus Zika menurut hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kepustakaan (library research). Sumber data primer adalah buku-buku atau jurnal-jurnal yang membuat pembahasan virus Zika, sedangkan sumber sekundernya adalah referensi yang berhubungan dengan Kitab Fiqih, Ushul Fiqih dan Ensiklopedia dan buku-buku lainnya. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian isi (content analysis) yaitu metode yang memberikan gambaran secara umum dan sistematis, faktual dan akurat tentang objek penelitian dengan meneliti dan membahas data yang ada untuk dianalisis. iii Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menghadapi janin yang terindikasi virus Zika secara medis, sebagian perempuan melakukan aborsi yang sengaja, diantara caranya adalah dengan melalui bantuan medis. Dalam pandangan Islam, aborsi janin yang terindikasi virus Zika secara sengaja dibolehkan dengan alasan darurat sekiranya janin itu tidak diaborsi resiko terhadap ibu seperti mengalami gangguan emosi dan fikiran dengan memikirkan anak yang bakal lahir itu membawa penyakit yang mematikan, manakala resiko bagi anak pula adalah anak tersebut lahir dengan memerlukan rawatan khusus seumur hidup dan harus bergantung kepada ubat dan memerlukan kos perubatan yang tinggi.

Actions (login required)

View Item