Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KESADARAN HUKUM PENGRAJIN ROTAN DALAM PENDAFTARAN HAK CIPTA DI KECAMATAN RUMBAI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 28 TAHUN 2014

FAISAL JASMY (2018) KESADARAN HUKUM PENGRAJIN ROTAN DALAM PENDAFTARAN HAK CIPTA DI KECAMATAN RUMBAI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 28 TAHUN 2014. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER__2018189IH.pdf

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN__2018189IH.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK__2018189IH.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR__2018189IH.pdf

Download (335kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI__2018189IH.pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I__2018189IH.pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II__2018189IH.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III__2018189IH.pdf

Download (359kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV__2018189IH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (527kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V__2018189IH.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018189IH.pdf

Download (121kB) | Preview

Abstract

Aspek hukum bisnis yang perlu diperhatikan adalah apa yang dinamakan dengan hak milik intelektual (intellectual property right). Karena Hak millik intelektual itu berkaitan dengan aspek hukum lainnya seperti aspek teknologi, aspek ekonomi, aspek seni. Aspek yang ada menimbulkan berbagai kegiatan dari masyarakat indonesia ingin berlomba-lomba dalam membuat berupa seni karya yang bernilai seperti karya seni motif anyaman rotan. Dalam kegiatan seni motif anyaman rotan yang ada di Rumbai yang merupakan sebagai industri. Sebagai sebuah karya yang bernilai ekonomi dan bernilai moral yang merupakan bagian dari hak cipta. Pengrajin seni motif anyaman rotan yang ada di rumbai tidak mendaftarkan karya seni motif anyaman rotan kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM yang ada di Pekanbaru untuk mendapatkan kekuatan hukum dari karya seni tersebut. Pada Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta pasal 38 menerangkan setiap hasil karya yang menrupakan hasil pemikirian yang memiliki nilai ekonomi dan nilai moral yang tidak diketahui siapa penciptanya. Sehingga karya tersebut dikuasi oleh negera. Dengan begitu negara memiliki kewajiban menjaga, memeliharan hasil karya tersebut. Eksensialnya bahwa negara punya kewajiban asas itu terutama karya yang tidak diketahui penciptanya tersebut Dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pendaftaran hak cipta motif anyaman rotan pada kerajinan tangan di Kecamatan Rumbai. Apa faktor-faktor penghambat dalam pendaftaran hak cipta di kota Pekanbaru. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelasanaan pendaftaran hak cipta motif anyaman rotan pada kerajinan tangan di Kecamatan Rumbai. Untuk mengetahui faktor-faktor penghamabat dalam pendaftaran hak cipta di kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis atau empris yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan, atau terhadap masyarakat. Sedangan dilihat dari sifatnya penelitian ini adalah bersifat deskriptif. i Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kesadaran hukum pengrajin rotan yang ada di Kecamatan belum ada untuk melaksanakan pendaftaran hak cipta kebanyakan dari pengrajin tidak mengetahui tentang pendaftaran hak cipta tersebut. Selain tidak mengetahui melakukan pendaftaran hak cipta pada kantor Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual di Pekanbaru pengrajin tidak memiliki keinginan untuk mendaftarkan. Sementara dalam pelaksanaan pendaftaran sangat mudah. Pengrajin bisa mengajukan permohonan yang didasari permintaan pendaftaran. Dalam pendaftaran hak cipta tersebut digolongkan iptek, seni, atau sastra. Lalu pemohon mendapatkan bukti permohonan dari Ditjen HKI. Setelah itu dilakukan pemeriksaan terhadap permohonan pendaftaran tersebut apakah original atau tidak. Apabila original akan didaftarkan kemudian diberi sertifikat dan apabila tidak original akan di tolak. Faktor-faktor penghambat dalam pendaftaran hak cipta adalah rendahnya pengetahuan pelaku usaha pengrajin rotan mengenai hak cipta dan rendahnya kesadaran hukum pada pengrajin untuk mendaftarkan ciptaan anyaman rotan pada Ditjen HKI.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 10 Jul 2019 04:51
Last Modified: 10 Jul 2019 04:51
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15599

Actions (login required)

View Item View Item