RINA HASNIATI (2018) ANALISIS FIQH MUAMALAH TERHADAP PENDAPAT IMAM AHMAD BIN HANBAL TENTANG KEBOLEHAN JUAL BELI ‘URBUN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__2018187MUA.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__2018187MUA.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__2018187MUA.pdf Download (402kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR__2018187MUA.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__2018187MUA.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I__2018187MUA.pdf Download (561kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__2018187MUA.pdf Download (439kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__2018187MUA.pdf Download (731kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__2018187MUA.pdf Restricted to Repository staff only Download (834kB) |
||
|
Text
10. BAB V__2018187MUA.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018187MUA.pdf Download (264kB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan latar belakang adanya perbedaan ulama mengenai jual beli ‘urbun. Jumhur ulama mengatakan bahwa jual beli ‘urbun ini tidak sah dan batal. Berbeda dengan jumhur ulama, Imam Ahmad ibn Hanbal berpendapat bahwa jual beli ‘urbun ini diperbolehkan. Berangkat dari perbedaan tersebut maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang pendapat Imam Ahmad bin Hanbal tentang kebolehan jual beli ‘urbun. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat Imam Ahmad tentang jual beli ‘urbun, apa dasar hukum yang digunakannya dan bagaimana analisis fiqh muamalah terhadap pendapat Imam Ahmad bin Hanbal tentang kebolehan jual beli ‘urbun. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapat Imam Ahmad tentang jual beli ‘urbun, untuk mengetahui metode istinbath hukum yang digunakan Imam Ahmad bin Hanbal dalam menetapkan kebolehan jual beli ‘urbun, serta untuk mengetahui analisis fiqh muamalah terhadap pendapat Imam Ahmad bin Hanbal tentang kebolehan jual beli ‘urbun. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan kitab al-Mughni karangan Ibnu Qudamah sebagai rujukan primernya, sedangkan bahan sekundernya dalam tulisan ini adalah kitab-kitab fiqh, seperti kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu karangan Wahbah Zuhaily, Fiqh Sunnah karangan Sayyid Sabiq, dan kitab-kitab fiqh lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini, serta sejumlah literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Adapun metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif , komperatif dan content analisis. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Imam Ahmad berpendapat bahwa jual beli ‘urbun itu diperbolehkan dan pernah dilakukan oleh Umar RA. Selain itu jual beli ini dibolehkan dengan syarat ditentukannya batas waktu khiyar. Adapun metode istinbath hukum Imam Ahmad bin Hanbal dalam menetapkan kebolehan jual beli ‘urbun ini berdasarkan suatu atsar yang diriwayatkan dari Nafi bin al-Harits, yang mengatakan bahwasanya ia pernah membelikan sebuah bangunan penjara untuk Umar dari Shafwan bin Umayyah, (dengan ketentuan) apabila Umar suka. Bila tidak, maka Shafwan berhak mendapatkan uang sekian dan sekian. Dalam fiqh muamalah mengenai jual beli ‘urbun ini diperbolehkan karena dalil yang digunakan Imam Ahmad bin Hanbal dapat dijadikan hujjah. Selain itu jual beli ‘urbun ini tidak mengandung unsur gharar maupun unsur memakan harta orang lain secara bathil yang ada adalah upaya saling menguntungkan kedua belah pihak yang bertransaksi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 10 Jul 2019 04:43 |
Last Modified: | 10 Jul 2019 04:43 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15595 |
Actions (login required)
View Item |