SEVANI OCTAVIA (2018) PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea maysL.) DAN KEDELAI (Glycine max L.) YANG DITANAM SEBAGAI TANAMAN SELA DITEGAKAN KELAPA SAWIT. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER_201873PTN.pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN_201873PTN.pdf Download (694kB) | Preview
Preview	Text 3. INTISARI_201873PTN.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR.pdf Download (267kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I_201873PTN.pdf Download (185kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II_201873PTN.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III_201873PTN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 9. BAB IV_201873PTN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text 10. BAB V_201873PTN.pdf Download (194kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA_201873PTN.pdf Download (235kB) | Preview

Abstract

Kebutuhan pangan nasional lebih besar dari produksi pangan nasional. Penyebabnya adalah semakin berkurangnya luas area panen nasional karena alih fungsi kesektor lain seperti perkebunan dan industri. Berdasarkan hal tersebut maka usaha peningkatan jumlah produksi pangan harus dilakukan melalui ekstensifikasi lahan dengan metode pertanaman ganda. Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian tentang pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea masy L.) dan kedelai (Glycine max L.) yang ditanam sebagai tanaman sela ditegakan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2016. Penelitian ini dilaksanakan di lahan perkebunan sawit, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN SUSKA Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan kedelai yang ditanam secara monokultur dan tumpangsari ditegakan kelapa sawit dan mengetahui Nilai Kesetaraan Lahan (NKL) pada sistem penanaman tersebut. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada percobaan ini adalah jagung monokultur, kedelai monokultur serta tumpanmgsari jagung dan kedelai. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan pola tanam monokultur menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tumpangsari di semua parameter yang diuji cobakan pada tanaman jagung dan kedelai. Pola tanam tumpangsari jagung dan kedelai disela tegakan kelapa sawit memberi keuntungan agronomis mencapai 60 % dengan nilai NKL 1,6.Kata kunci : tumpangsari; monokultur; jagung; kedelai

Actions (login required)

View Item