Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KOMUNIKASI TERAPEUTIK OLEH KONSELOR DALAM MEMBANTU PENERIMAAN DIRI ODHA DI KLINIK VCT RUMAH SAKIT JIWA TAMPANRIAU

NURI NUR YANTI (2018) KOMUNIKASI TERAPEUTIK OLEH KONSELOR DALAM MEMBANTU PENERIMAAN DIRI ODHA DI KLINIK VCT RUMAH SAKIT JIWA TAMPANRIAU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini berangkat dari maraknya kasus HIV/AIDS, yaitu sebagai dampak dari pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Karena pelanggaran terhadap norma-norma tersebut akan menyebabkan perilaku menyimpang, seperti free sex, penggunaan narkoba, dan miras. Pada situasi yang mengkhawatirkan masyarakat akan dihadapkan dengan fenomena HIV/AIDS yang sampai saat ini menjadi masalah global bagi masyarakat dunia. ODHA sebagai sebutan untuk Orang Dengan HIV/AIDS akan merasa putus asa dan tidak berguna. Oleh sebab itu, ODHA sangat membutuhkan suatu dukungan agar dapat menerima keadaan dirinya dan salah satu dukungan datang dari VCT (Voluntary Counseling And Testing). VCT menyediakan layanan konseling untuk membantu orang yang beresiko HIV/AIDS mendapatkan kepastian terhadap status HIV nya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Komunikasi Terapeutik oleh Konselor dalam Membantu Penerimaan Diri ODHA di Klinik VCT Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Bagaimana Komunikasi Terapeutik oleh Konselor dalam Membantu Penerimaan Diri ODHA di Klinik VCT Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini ialah 2 orang konselor HIV/AIDS dan 2 orang yang beresiko HIV/AIDS di Klinik VCT Rumah Saakit Jiwa Taampan Riau. Dari hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa komunikasi terapeutik dilakukajn dalam proses konseling yang terbagi menjadi konseling pra tes, pasca tes, dan psikososial dengan tahapan pra interaksi, perkenalan atau orientasi, kerja, dan terminasi. Pada tahap kerja, konselor akan menghadapi ODHA dengan tahapan emosi, denial, anger, bargaining, depression, dan acception. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi terapeutik oleh konselor memiliki peranan penting dalam proses penerimaan diri pada ODHA. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Konselor, ODHA.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ?? 362 ??
Divisions: ?? dak_bpi ??
Depositing User: Users 14152 not found.
Date Deposited: 10 Jul 2019 02:54
Last Modified: 10 Jul 2019 02:54
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15539

Actions (login required)

View Item View Item