Achmad Umardani (2011) KRITIK ATAS PEMIKIRAN MUH{AMMAD SYAH{RU<R TENTANG PENGARUH TIRANI. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2011_201119.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Istilah tirani sepertinya masih belum akrab di telinga umat Islam khususnya dan masyarakat pada umumnya. Hal ini wajar mengingat kajian mengenai tirani masih sangat jarang dilakukan, baik dalam pemikiran Islam maupun kajian keilmuan secara umum. Dalam diskursus pemikiran Islam, tirani masuk dalam pembahasan pemikiran politik Islam atau sering diistilahkan dengan siya>sah syar‘iyyah adapun bidang yang secara khusus membahasnya adalah siya>sah dustu>riyyah. Tirani bisa dimaknai sebagai pemerintahan yang dijalankan secara sewenang-wenang. Meskipun kajian mengenai tirani jarang dilakukan, namun praktek tirani ternyata hampir mengiringi setiap pemerintahan yang pernah berjalan. Berdasarkan fakta demikian, penulis sangat tertarik untuk mengkaji tirani yang diharapkan menjadi sumbangan pemikiran politik dalam Islam. Dalam tesis ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan normatif-historis. Pendekatan normatif mengasumsikan bahwa diskursus tentang tirani dalam Islam merupakan bagian dari fiqh siya>sah sebagai disiplin keilmuan yang secara sistematis membahas tema-tema politik-kenegaraan dalam perspektif Islam, yang secara normatif berwatak interpretatif. Pendekatan historis digunakan untuk menghampiri pemikiran sang tokoh yang tidak dapat dipisahkan dari background kehidupan yang mengitarinya. Sementara pemilihan kritik atas pemikiran Syah}ru>r, tidak lepas dari pemikirannya yang berbeda dengan pemikir muslim pada umumnya, bahkan cenderung kontroversial dan terdapat beberapa kesalahan dalam beberapa karyanya yang ia sebut sebagai “qira>’ah mu‘a>s}irah”. Hal ini diorientasikan untuk mengetahui dan menganalisis pemikiran Syahrur tentang tirani dan pengaruhnya serta konsistensinya bagi upaya penegakan syari’ah atau legislasi. Di samping untuk mencari otentisitas pemikiran dan kontribusi teoretik yang sanggup disumbangkannya dalam wacana terkait. Dalam bagian akhir tesis ini, penulis menarik beberapa poin kesimpulan antara lain Syah}ru>r masih sangat percaya bahwa kemurnian ayat-ayat hukum dalam al-Qur'an berlaku abadi dan berlaku dalam segala ruang dan waktu. Pemikirannya tentang tirani dan pengaruhnya dapat dipandang sebagai aplikasi teoritik dari berbagai asumsi filosofis dan metodologis. istilah-istilah nubuwwah/risa>lah, lauh} al-mah}fu>z}/ima>m mubi>n, al-tanzi>l al-h}aki>m, umm al-kita>b, al-Qur’a>n, muh}kama>t dan mutasya>biha>t, dialektika kainu>nah, sairu>rah dan s}airu>rah, mas\a>l ‘ulya> insa>niyyah secara konseptual menempati posisi kunci dalam diskursus politik-kenegaraan yang secara konsisten merupakan derivasi dari qira’a>h mu’a>s}irah yang telah digagasnya. Akan tetapi para pembaca harus berhati-hati ketika memahami karyakarya Syah}ru>r, karena secara teoritis landasan berpikirnya lemah serta banyak menyandarkan pemikirannya kepada sarjana-sarjana Barat yang cenderung mengkritik warisan keilmuan Islam (tura>s\) tanpa melakukan kajian secara historis.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 26 Dec 2015 04:19 |
Last Modified: | 26 Dec 2015 04:19 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/155 |
Actions (login required)
View Item |