AULIA AKBAR (2018) PENDAPAT YUSUF AL-QARDHAWI TENTANG HAK IJBAR WALI DALAM PERNIKAHAN ANAK GADIS DAN RELEVANSINYA DENGAN KONTEKS KEKINIAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__2018138AH.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__2018138AH.pdf Download (479kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__2018138AH.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR__2018138AH.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__2018138AH.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I__2018138AH.pdf Download (624kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__2018138AH.pdf Download (603kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__2018138AH.pdf Download (792kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__2018138AH.pdf Restricted to Repository staff only Download (607kB) |
||
|
Text
10. BAB V__2018138AH.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018138AH.pdf Download (276kB) | Preview |
Abstract
Dalam permasalahan hak ijbar jumhur ulama berpendapat apabila wanita yang baligh dan berakal sehat itu masih gadis, maka hak mengawinkan dirinya ada pada wali. Berbeda halnya dengan pendapat Syaikh Yusuf al-Qardhawi yang menyatakan seorang gadis memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri dalam masalah nikah, oleh karena itu ayah atau walinya tidak boleh mengabaikan pendapat dan keridhaannya. Adapun rumusan masalah yang penulis analisa adalah bagaimana pendapat Yusuf al-Qardhawi terhadap kekuasaan hak wali untuk menikahkan anak perempuan (gadis) dan alasan atau dasar hukum yang digunakannya serta relevansinya dengan konteks kekinian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pandangan Yusuf al-Qardhawi tentang hak ijbar wali dalam pernikahan dan menjelaskan dalil hukum yang digunakan serta relevansinya dengan konteks kekinian. Penelitian ini berbentuk Penelitian Kepustakaan (library research), dengan sumber data sekunder, yaitu sumber primer kitab Hadyul Islam Fatawi Mu’asyirah dan al-Halal Wa al-Haram Fil Islam dan sumber sekunder dalam tulisan ini sejumlah literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini, dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu data hasil penelitian disajikan secara sistematis kemudian diberi analisis dari penulis yang menghasilkan sebuah kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan terhadap pendapat Yusuf al-Qardhawi, mengandung tiga sisi; Pertama, memberikan hak kepada anak gadis untuk menentukan calon suaminya. Karena dalam pendapat Yusuf alQardhawi wali tidak berhak memaksa gadis yang berada di bawah perwaliannya dengan laki-laki pilihan wali. Kedua, pendapat Yusuf al-Qardhawi memberikan hak kepada wali untuk menentukan calon pasangan anak gadisnya akan tetapi wali tidak boleh mengabaikan pendapat dan keridhaan (kerelaan) gadis di bawah perwaliannya. Ketiga, pendapat Yusuf al-Qardhawi relevan dengan konteks kekinian, karena dalam realitas masyarakat sekarang ini, terdapat banyak wanitawanita yang melakukan kegiatan publik, transaksi mu’amalah, ikut menanggung beban keluarga bahkan ikut dalam politik kenegaraan. Karena wanita sekarang sudah bisa menentukan mana laki-laki yang baik untuknya dan laki-laki yang tidak baik untuknya. Dalil yang digunakan Yusuf al-Qardhawi adalah Hadits. Metode yang digunakan Yusuf al-Qardhawi dalam menyelesaikan masalah ini adalah metode naqal atau dilalah dari nash yaitu as-Sunnah saja, karena masalah tersebut tidak ada dalam al-Qur’an dan untuk mendukung pendapat tersebut, beliau juga memakai metode Ijtihad Intiqa’i.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 05 Jul 2019 08:25 |
Last Modified: | 05 Jul 2019 08:25 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15340 |
Actions (login required)
View Item |