Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MANAJEMEN PENGELOLAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PADA UNIT PELAKSANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (UPT-SPAM) KECAMATAN KUALA KAMPAR KABUPATEN PELALAWAN

HARINA DEWI (2018) MANAJEMEN PENGELOLAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PADA UNIT PELAKSANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (UPT-SPAM) KECAMATAN KUALA KAMPAR KABUPATEN PELALAWAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen penyediaan air bersih UPT-SPAM Kuala Kampar, yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian yaitu empat orang yaitu 1 orang Bagian Transmisi Distribusi, 1 orang Bagian Produksi, 1 orang Bagian Peralatan dan 1 orang Sub Bagian Produksi dan Pengolahan. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: bahwa hasil wawancara penulis dengan Karyawan yang ada dalam perusahaan UPT-SPAM Kuala Kampar tersebut bahwa Manajemen pengelolaan organisasi sektor publik UPT-SPAM Kuala Kampar cukup baik/belum maksimal karena adanya kebocoran pada pipa Instalasi Pengelolaan Air (IPA) perusahaan dan kurangnya dan adanya kekurangan anggaran biaya dalam perbaikan tersebut. 1) kegiatan perencanaan yaitu masih minim SDM yang lulusan D3, anggaran yang tersedia belum dapat memenuhi pembesaran jaringan sehingga ada pelanggan yang belum terlayani 24 jam dan minimnya alat mendeteksi kehilangan air yang baru mencapai 20% dari 16 cabang; 2) kegiatan pengorganisasian sudah dilaksanakan dengan baik, namun komunikasi antar pegawai masih kurang; 3) pengarahan dilakukan dengan adanya pertemuan rutin dan sosialisasi, namun pertemuan rutin setiap hari hanya dilakukan oleh pegawai bagian teknis sedangkan bagian non teknis dilakukan jika ada keperluan yang harus disampaikan; 4) kegiatan pengawasan masih mengalami kendala pada tingkat kebocoran sekisar 30%. Hambatan yang terjadi kurangnya anggaran yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan, minimnya alat untuk mendeteksi kehilangan air, komunikasi antar pegawai masih kurang, pegawai jarang mengikuti pertemuan rutin dan sosialisasi, masih sulit mengontrol faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kebocoran. Upaya yang dilakukan terkait minimnya alat mendeteksi kehilangan yaitu menggunakan inspeksi jaringan, melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi kerusakan perpipaan yang sifatnya darurat, melakukan pertemuan rutin dan sosialisasi agar komunikasi pegawai semakin baik, mengantisipasi kebocoran dengan menggunakan inspeksi jaringan. Keyword: Manajemen Pengelolaan, Organisasi Sektor Publik, Air Bersih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ?? 351 ??
Divisions: ?? ek_an ??
Depositing User: Users 14154 not found.
Date Deposited: 05 Jul 2019 02:58
Last Modified: 05 Jul 2019 02:58
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15241

Actions (login required)

View Item View Item