Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Politik Dinasti Perspektif Al-Qur’an (Studi atas Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 33/PUU-XIII/2015)

Miftahuddin, - (2019) Politik Dinasti Perspektif Al-Qur’an (Studi atas Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 33/PUU-XIII/2015). Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. Cover Disertasi.pdf

Download (939kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN DISERTASI.pdf

Download (303kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Abstrak 3 Bahasa.pdf

Download (811kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Kata Pengantar.pdf

Download (462kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (515kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. Disertasi Bab I Revisi Sem Hasil.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. Disertasi Bab II Revisi Sem Hasil.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. Disertasi Bab III Revisi Sem Hasil.pdf

Download (575kB) | Preview
[img] Text
9. Disertasi Bab IV Revisi Sem Hasil.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
10. Disertasi bab V Revisi Sem Hasil.pdf

Download (388kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. Daftar Pustaka.pdf

Download (901kB) | Preview

Abstract

Judul disertasi ini adalah “Politik Dinasti Perspektif Al-Qur’an (Studi atas Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 33/PUU-XIII/2015)” Politik Dinasti dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia sebelumnya merupakan larangan konstitusi sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota pasal 7 huruf (r), yang menyatakan bahwa calon gubernur dan calon wakil gubernur, calon bupati dan calon wakil bupati, serta calon walikota dan calon wakil walikota dilarang memiliki konflik kepentingan dengan petahana. Namun, Mahkamah Konstitusi melalui Putusannya Nomor 33/PUU-XIII/2015, telah membatalan larangan tersebut dan menyatakan sebagai praktek yang sah sesuai dengan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan alasan inkonstitusional dan bertentangan dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 karena melanggar hak konstitusional warga negara untuk memperoleh hak yang sama dalam hukum dan pemerintahan serta kebebasan setiap orang dari tindakan diskiminatif. Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam tulisan ini adalah bagaimana konfigurasi politik dinasti dalam sistem politik Indonesia menurut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33/PUU-XIII/2015? dan bagaimana pandangan al-Qur’an terhadap politik dinasti dalam sistem politik Indonesia pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33/PUU-XIII/2015? Data yang terkumpul dalam penelitian ini setelah dipelajari dan diklasifikasikan menggunakan teknik induktif, deduktif dan komperatif untuk kemudian dianalisa menggunakan metode analisis isi. Politik dinasti dalam pemilihan kepala daerah sebagaimana pasal 7 huruf (r) Undang-Undang Pilkada dinilai dapat memicu timbulnya nepotisme dan fanatisme keluarga (ashabiyyah) dalam menjalankan, merekrut, mewariskan dan mereproduksi kekuasaan politik, kedudukan dan jabatan. Islam dalam dakwahnya sangat identik dengan Ashabiyah dan tanpa Ashabiyah tidak sempurna, oleh karena itu, Allah selalu mengutus Nabi dan Rasul dari saudara dan kaumnya sendiri (dalam al-Qur’an surat al-A’raf ayat 65,73 dan 85. Dengan Islam, Nabi mengukhwahkan dan mempersatukan orang Arab, bukan hanya antara penduduk Madinah, bahkan penduduk Makkah dan Madinah. juga Nabi Musa, ketika mengangkat saudara kandungnya Nabi Harun untuk mendampinginya dalam mengemban risalah kenabian yang diabadikan di dalam al-Qur’an surat Thoha ayat 29-34 dan al-Qashash ayat 34-35. Jadi politik dinasti yang berbentuk nepotisme dan ashabiyah adalah bagian dari dinamika kehidupan umat Islam dalam berbangsa, bernegara dan beragama dengan ketentuan dapat memenuhi kriteria berupa berintegritas, profesionalitas dan moralitas. Key Words:Politik Dinasti, Nepotisme dan Ashabiyyah.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan
Divisions: Program Pascasarjana > S3 > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ari Eka Wahyudi
Date Deposited: 04 Jul 2019 04:59
Last Modified: 04 Jul 2019 04:59
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15128

Actions (login required)

View Item View Item