ASHADI DONGORAN (2018) PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG HAK KEWARISAN ISTRI YANG DITHALAQ RAJ’I YANG MASIH PADA MASA ‘IDDAH MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Pasar Sipiongot Kec. Dolok Kab. Padang Lawas Utara). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018101AH.pdf Download (217kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018101AH.pdf Download (374kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018101AH.pdf Download (321kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018101AH.pdf Download (369kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018101AH.pdf Download (323kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018101AH.pdf Download (625kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018101AH.pdf Download (393kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018101AH.pdf Download (863kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018101AH.pdf Restricted to Repository staff only Download (809kB)
Preview	Text 10. BAB V__2018101AH.pdf Download (276kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018101AH.pdf Download (294kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul : “Persepsi Masyarakat Tentang Hak Kewarisan Istri yang Dithalaq Raj‟i yang Masih Pada Masa „Iddah Menurut Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Pasar Sipiongot Kec. Dolok Kab. Padang Lawas Utara)”. Penelitian ini mengkaji tentang fenomena yang terjadi dalam masyarakat, dalam hal ini ialah istri yang ber‟iddah thalaq raj‟i tidak mendapatkan warisan ketika suaminya meninggal dunia. Padahal istri yang ditinggal mati oleh suaminya masih mempunyai hak waris selama masa „iddah thalaq raj‟i. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana pandangan masyarakat tentang hak kewarisan istri yang dithalak raj‟i pada masa „iddah di Desa Pasar Sipiongot, apakah faktor penyebab istri yang ditalak raj‟i tidak mendapatkan harta warisan pada masa „iddah di Desa Pasar Sipiongot, serta bagaimana tinjaun hukum Islam terhadap istri yang ditalak raj‟i tidak diberikan harta waris suami pada masa „iddah di Desa Pasar Sipiongot. Subjek dalam penelitian ini adalah warga desa Pasar Sipiongot. Populasi pada penelitian ini adalah warga Desa Pasar Sipiongot yang sudah menikah yang berjumlah 663 orang dan mengambil sebanyak 66 orang sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini bersifat lapangan (Field Research) yang berlokasi di Desa Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara, dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai bagaimana pandangan masyarakat tentang hak kewarisan istri yang ditalak raj‟i pada masa „iddah di Desa Pasar Sipiongot, untuk mengetahui apakah faktor penyebab istri yang ditalak raj‟i tidak mendapatkan harta warisan pada masa „iddah di Desa Pasar Sipiongot, dan untuk mengetahui bagaimana tinjaun hukum Islam terhadap istri yang ditalak raj‟i tidak diberikan harta waris suami pada masa „iddah di Desa Pasar Sipiongot. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis berkesimpulan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Pasar Sipiongot beranggapan istri yang dithalaq raj‟i tidak berhak mewarisi karena statusnya bukan lagi sebagai istri. Sedangkan faktor penyebab istri yang dithalaq raj‟i tidak mendapat harta warisan di Desa Pasar Sipiongot disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor pendidikan, faktor agama, dan faktor komunikasi. Apabila merujuk kepada firman Allah SWT dan hadis Rasulullah SAW, dan juga berdasarkan kepada analogi hukum Islam, maka hak waris bagi istri yang thalaq raj‟i yang masih pada masa „iddah di Desa Pasar Sipiongot tidak sesuai dengan Hukum Islam.

Actions (login required)

View Item