Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENJUALAN OBAT GENERIK MELEBIHI HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) DITINJAU DARI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR HK 02.02/MENKES/525/2015 DI APOTEK JAYA BARU

INTAN KEMALA (2018) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENJUALAN OBAT GENERIK MELEBIHI HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) DITINJAU DARI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR HK 02.02/MENKES/525/2015 DI APOTEK JAYA BARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Full text not available from this repository.

Abstract

ik melebihi HET pada Apotek-apotek yang ada di Pekanbaru. Salah satunya yaitu yang terjadi pada Apotek Jaya Baru, dimana pada Apotek Jaya Baru menjual obat generik melebihi HET yang bertentangan dengan Kepmenkes RI Nomor HK 02.02/MENKES/525/2015 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat generik. Penelitian ini tergolong penelitian yuridis sosiologis atau penelitian empiris, yang berlokasi di Apotek Jaya Baru, yang terletak di Jl. Garuda Sakti Km.3, Komp. Garuda Center, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana tinjauan yuridis terhadap penjualan obat generik yang melebihi Harga Eceran Tetinggi (HET) ditinjau dari Kepmenkes RI Nomor HK 02.02/MENKES/525/2015 pada Apotek Jaya Baru, dan apa faktor penyebab penjualan obat generik yang terdapat dalam Kepmenkes RI Nomor HK 02.02/MENKES/525/2015 melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pada Apotek Jaya Baru. Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik apotek, konsumen apotek, dan karyawan pada Apotek Jaya Baru. Objek penelitian yaitu obat generik yang dijual pada Apotek Jaya Baru. Populasi sebesar 20 orang konsumen, kemudian ditambah jumlah karyawan apotek 5 orang, dan pemilik apotek 1 orang. Sedangkan yang diambil sampel dalam penelitian adalah sebesar 20 orang konsumen yang pernah membeli obat generik di Apotek Jaya Baru Jln. Garuda Sakti KM. 3 Kec.Tampan Pekanbaru, 1 orang pemilik apotek, dan 3 orang karyawan apotek. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan total sampling, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah bahwa telah terjadi penjualan obat generik melebihi HET pada Apotek Jaya Baru. Dari 40 jenis obat yang terdapat dalam Kepmenkes RI Nomor HK.02.02/Menkes/525/2015 yang dijadikan sampel, terdapat 34 jenis obat atau 85% dijual melebihi HET. Faktor penyebab penjualan obat generik terdapat dalam Kepmenkes RI Nomor HK 02.02/MENKES/525/2015 yang melebihi harga eceran tertinggi pada Apotek Jaya Baru adalah ketidaktahuan konsumen terhadap Obat generik dan HET, ketidakpedulian konsumen terhadap penerapan HET, tingginya biaya produksi oleh pabrik, biaya distribusi oleh distributor dan biaya operasional Apotek, lemahnya pengawasan dari pemerintah tentang pelaksanaan Kepmenkes RI Nomor HK 02.02/MENKES/525/2015 serta tidak adanya saksi yang tegas dari pemerintah terhadap pelanggaran penjualan obat generik melebihi HET.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: ?? tek_ilterap ??
Divisions: ?? sh_ih ??
Depositing User: Users 14799 not found.
Date Deposited: 03 Jul 2019 02:53
Last Modified: 03 Jul 2019 02:53
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/14786

Actions (login required)

View Item View Item