SYARIPUDDIN (2018) HUKUM MAHAR NON MATERI (JASA) (Studi Komparatif Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018396PMH.pdf Download (214kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018396PMH.pdf Download (411kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018396PMH.pdf Download (245kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018396PMH.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018396PMH.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018396PMH.pdf Download (660kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018396PMH.pdf Download (737kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018396PMH.pdf Download (687kB) | Preview
Preview	Text 9. BAB IV__2018396PMH.pdf Download (831kB) | Preview
Preview	Text 10. BAB V__2018396PMH.pdf Download (278kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018396PMH.pdf Download (279kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018396PMH.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018396PMH.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018396PMH.pdf Download (660kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018396PMH.pdf Download (737kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018396PMH.pdf Download (687kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018396PMH.pdf Restricted to Repository staff only Download (831kB)
Preview	Text 10. BAB V__2018396PMH.pdf Download (278kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018396PMH.pdf Download (279kB) | Preview

Abstract

Berawal dari adanya perbedaan pendapat, Imam Abu Hanifah mengatakan jika seseorang yang merdeka menikah dengan mahar akan melayani istri satu tahun atau mengajarinya al-Qur’an, maka bagi istri adalah mahar mitsil. Bagi istri tersebut adalah harga pelayanan. Jika seorang hamba sahaya menikah dengan izin tuannya dengan mahar melayani istri selama satu tahun, maka diperbolehkan dan bagi istri mendapatkan pelayanan suami tersebut. Sedangkan Imam Syafi’i berpendapat boleh bahwa wanita itu mengawini seorang laki-laki untuk menjahit kepadanya pakaian atau membangun baginya rumah atau melayani sebulan atau lelaki itu berbuat baginya suatu perbuatan apa saja atau ia mengajarkan al-Qur’an yang disebutkan atau ia mengajarkan bagi wanita itu seorang budak dan yang serupa dengan ini. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i dan persamaan perbedaan dalam menentukan Hukum Mahar Non Materi (jasa). Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu dengan menalaah literatur yang berhubungan dengan pembahasan ini. Sumber data terdiri dari sumber primer yaitu kitab-kitab fiqih Imam Hanafi dan Imam Syafi’i, serta sumber skunder yaitu kitab-kitab fiqih dan buku yang berkaitan dengan penelitian, kemudian dibahas dan dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif, dedukatif, indukatif, dan komperatif. Hasilnya: Perbedaan pendapat antara Imam Hanafi dan Imam Syafi’i disebabkan adanya perbedaan dalam mengistinbatkan hukum. Imam Hanafi dalam menentukan status Hukum Mahar Non Materi (jasa) menggunakan dalil al-Qur’an surah an-Nisa’ ayat 24, hadits riwayat al-Baihaqi serta beliau juga mengedepankan qiyas, yang mana membatasi ukuran mahar paling rendah yaitu sepuluh dirham, dan ada pun mahar dalam bentuk pengajaran al-Qur’an kepada calon istri tidak sah dijadikan mahar. Sadangankan Imam Syafi’i juga menggunakan dalil al-Qur’an yang sama yaitu surah an-Nisa’ ayat 24 dan beliau memakai hadits riwayat al-Bukhari, yang mana tidak membatasi ukuran mahar paling rendah, seperti dengan adanya mahar menjahit pakaian, membangun rumah, melayani sebulan, atau mengajarkan al-Qur’an kepada istri dan setiap manfaat yang dimiliki dan halal harganya serta mempunyai nilai kesederhanaan pada mahar itu lebih disukai, beliau memandang sunnah, bahwa tidak berlebihan dan semua itu sah dijadikan mahar dan dalam hal ini Imam Syafi’i lebih melihat kepada zhahir ayat dan hadits.

Actions (login required)

View Item