AGUSRIANTO (2018) PELAKSANAAN PENERTIBAN PERBUATAN ASUSILA DI KOTA PEKANBARU MENURUT PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG KETERTIBAN UMUM (Studi Kasus Panti Pijat Jondul). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__201881IH.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__201881IH.pdf Download (521kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__201881IH.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR__201881IH.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__201881IH.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I__201881IH.pdf Download (500kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__201881IH.pdf Download (568kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__201881IH.pdf Download (390kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__201881IH.pdf Restricted to Repository staff only Download (304kB) |
||
|
Text
10. BAB V__201881IH.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__201881IH.pdf Download (203kB) | Preview |
Abstract
Pemerintah Kota Pekanbaru telah membuat suatu kebijakan melalui Peraturan Daerah, yakni Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum. Setelah beberapa tahun pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini belum dapat terealisasi dengan baik, khususnya tertib susila. Kenyataan di lapangan memperlihatkan bahwa masih banyak tempat pijat plus-plus yang berada di Jalan Bambu Kuning yang menyediakan wanita pemijat plus-plus. Oleh karena itu, melalui penelitian ini penulis hendak mengetahui pelaksanaan penertiban perbuatan asusila di Kota Pekanbaru menurut Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 5 tahun 2002 tentang Ketertiban Umum (Studi Kasus Panti Pijat Jondul). Dari latar belakang tersebut, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan penertiban perbuatan asusila di Kota Pekanbaru menurut Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 5 Tahun 2002 tentang ketertiban umum (Studi kasus Panti Pijat Jondul) serta apa saja faktorfaktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan penertiban perbuatan asusila di Kota Pekanbaru. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian hukum sosiologis yakni penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan identifikasi hukum dan bagaimana efekktifitas hukum itu berlaku dalam masyarakat. Sedangkan jika dilihat dari sifatnya, maka penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mendeskriptifkan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap ketertiban umum khususnya tertib susila pada masyarakat Kota Pekanbaru. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penertiban perbuatan asusila di Kota Pekanbaru menurut Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 5 Tahun 2002 tentang Ketertiban Umum belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Penertiban dan pengawasan sudah berjalan dan berbagai cara sudah dilakukan, diantaranya adalah pemantauan yang dilakukan oleh Kasi Trantib di Kecamatan Tenayan Raya, melayangkan surat teguran maupun peringatan, razia, pendataan, penutupan usaha, penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru dan pembinaan yang dilakukan oleh Kabid Rehabilitasi Sosial di Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Namun, terdapat banyak kendala yang dihadapi dalam melakukan penertiban terhadap praktek pijat plus-plus yaitu keterbatasan anggaran, sarana dan prasarana yang tidak memadai, kurangnya jumlah personel serta kurangnya kesepakatan dan kesamaan pandangan antara pemerintah dengan masyarakat. Oleh sebab itu, banyaknya kendala yang dihadapi dalam penertiban praktek pijat plus-plus tersebut harus diatasi dengan segera.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 02 Jul 2019 03:23 |
Last Modified: | 02 Jul 2019 03:23 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/14598 |
Actions (login required)
View Item |