Suwanda Priyadi (2018) MALU PADA ORANG MELAYU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_201861PSI.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_201861PSI.pdf Download (326kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_201861PSI.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_201861PSI.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_201861PSI.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_201861PSI.pdf Download (533kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_201861PSI.pdf Download (618kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_201861PSI.pdf Download (145kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_201861PSI.pdf Restricted to Registered users only Download (810kB) |
||
|
Text
10. BAB V_201861PSI.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_201861PSI.pdf Download (574kB) | Preview |
Abstract
Emosi malu memiliki konsep yang beragam didalam disiplin ilmu psikologi. Konsep malu didalam ilmu psikologi dapat dibedakan menjadi shame, embarrassment, dan shyness. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep malu pada orang Melayu. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis tematik. Data penelitian dikumpulkan menggunakan pertanyaan terbuka yang telah melalui proses validasi konten. Responden penelitian berjumlah 203 orang Melayu Riau yang sudah memasuki usia dewasa awal (lakilaki=80; perempuan=123). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman malu yang dialami oleh orang Melayu dapat dikategorikan menjadi kejadian memalukan/embarrassment (60,6%), ketidaksesuaian terhadap norma/shame (32,5%), serta malu yang melekat/shyness (6,9%). Hal ini menunjukkan bahwa konsep malu pada orang Melayu merupakan sebuah konsep emosi yang utuh tanpa ada pembedaan sebagaimana yang ada di dalam ilmu psikologi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa alasan mengapa orang Melayu merasa malu disebabkan karena melakukan kesalahan (48,8%), penilaian negatif dari orang lain (26,1%), memiliki kekurangan pada diri (12,8%), emosi negatif (5,9%), serta sesuatu yang baru (3,4%). Kedepannya, kajian malu perlu direplikasi kedalam budaya di Indonesia guna mengkonfirmasi apakah konsep malu meluas secara umum sebagaimana meluasnya konsep malu pada orang Melayu. Kata kunci: Malu, Melayu, Shame, Shyness, Embarrassment
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mr. Muhammad Arif |
Date Deposited: | 29 May 2019 07:07 |
Last Modified: | 29 May 2019 07:07 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/13548 |
Actions (login required)
View Item |