YULIA SAFITRI (2018) PEMBUATAN INHIBITOR KOROSI DARI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya linn) DALAM MEDIUM AIR GAMBUT SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI PLUS PROVINSI RIAU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018732PK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_2018732PK.pdf Download (722kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_2018732PK.pdf Download (583kB) | Preview |
|
|
Text
4. PENGHARGAN_2018732PK.pdf Download (480kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_2018732PK.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018732PK.pdf Download (736kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_2018732PK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_2018732PK.pdf Download (655kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_2018732PK.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
10. BAB V_2018732PK.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_2018732PK.pdf Download (487kB) | Preview |
Abstract
Air gambut mengandung asam humat yang dapat mempercepat pelarutan Fe dan membentuk senyawa kompleks sehingga mempercepat laju korosi. Korosi tidak dapat dihentikan tetapi lajunya dapat dikurangi. Penggunaan inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena biayanya yang relatif murah dan prosesnya yang sederhana. Oleh karena itu, penggunaan bahan-bahan alam menjadi kunci utama dalam inovasi pembuatan inhibitor. Ekstrak daun pepaya mengandung gugus asam amino (-NH2), atom N berfungsi sebagai donor elektron sehingga dapat membentuk senyawa kompleks dengan ion Fe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan laju korosi pada besi dengan variasi konsentrasi ekstrak daun pepaya (0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm dan 3000 ppm) dengan waktu perendaman pada hari ke 1, 3 dan 5 dalam medium air gambut dan mengetahui hasil angket respon guru terhadap hasil penelitian sebagai sumber belajar pada materi reaksi reduksi oksidasi. Metode perhitungan laju korosi menggunakan metode pengurangan berat (weight loss). Untuk mengetahui kesesuaian hasil penelitian sebagai sumber belajar pada materi reaksi reduksi oksidasi dinilai oleh guru kimia Sekolah Menengah Atas Negeri Plus Provinsi Riau. Hasil penelitian ini adalah laju korosi ekstrak daun pepaya (Carica Papaya Linn) tertinggi adalah pada hari ke 1 dengan konsentrasi inhibitor 0 ppm sebesar 0,00096 g/cm hari dan laju korosi terendah adalah pada hari ke 5 dengan konsentrasi inhibitor 3000 ppm sebesar 0,00015 g/cm 2 hari. Hal ini membuktikan bahwa penambahan inhibitor ekstrak daun pepaya mengurangi laju korosi pada besi dalam medium air gambut. Hasil angket respon guru terhadap pembuatan inhibitor korosi dari ekstrak daun pepaya (Carica Papaya Linn) diperoleh nilai kumulatif sebesar 86,50% dan termasuk kategori sangat baik karena berada pada rentang 81%-100%. Oleh karena itu ekstrak daun pepaya menurunkan laju korosi pada besi dalam medium air gambut dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam pelajaran kimia pada materi reaksi reduksi oksidasi. Kata Kunci: Air Gambut, Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya linn), Inhibitor, Korosi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 500 Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 540 Kimia > 541 Kimia Fisik |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Ms. Hidayani |
Date Deposited: | 28 May 2019 06:28 |
Last Modified: | 28 May 2019 06:28 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/13419 |
Actions (login required)
View Item |