ERICSON OKTORANDESTA (2018) KOLABORASI PEMERINTAH DAERAH DAN LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU DALAM KELESTARIAN BUDAYA MELAYU DI KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018137ADN.pdf Download (509kB) | Preview |
|
|
Text
2. LEMBAR PERSETUJUAN_2018137ADN.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_2018137ADN.pdf Download (382kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_2018137ADN.pdf Download (492kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_2018137ADN.pdf Download (408kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018137ADN.pdf Download (507kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_2018137ADN.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_2018137ADN.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB IV_2018137ADN.pdf Download (617kB) | Preview |
|
Text
10. BAB V_2018137ADN.pdf Restricted to Registered users only Download (686kB) |
||
|
Text
11. BAB VI_2018137ADN.pdf Download (453kB) | Preview |
|
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA_2018137ADN.pdf Download (459kB) | Preview |
Abstract
Provinsi Riau sebagai wilayah yang kental dan memiliki jejak sejarah kebudayaan yang kuat akan budaya Melayu bertekad untuk dapat menjaga eksistensi kebudayaan Melayu dan sekaligus memiliki visi untuk menjadikan Riau sebagai Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Hal penting yang harus dilakukan adalah bagaimana agar budaya Melayu dapat menjadi sebuah identitas yang melekat kuat di masyarakat. Upaya ini tentunya tidak terlepas dari adanya Kolaborasi dari berbagai pihak seperti Dinas Kebudayaan, Lembaga Adat Melayu, dan pihak lain yang terlibat dalam pelestarian budaya Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses kolaborasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut dalam melestarikan budaya. Metode analisa data yang di pakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu berusaha memaparkan data yang ada dari berbagai sumber dan menghubungkan fenomena-fenomena yang ada serta menelusuri segala fakta yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Dinas Kebudayaan dan Lembaga Adat Melayu memiliki kebijakan dalam melestarikan budaya Melayu yaitu mematenkan warisan budaya daerah dan mewajibkan setiap sekolah dan Instansi Pemerintah yang berada di Riau untuk menggunakan Busana Melayu pada hari tertentu serta pelestarian dan pengembangan nilai dan seni budaya melayu seperti pantun, syair, gurindam, kompang, silat, dan seni budaya melayu lainnya yaitu pembakuan tari persembahan, pelestarian warian budaya tak benda seperti pacu jalur, menumbai, koba, serta melakukan sosialisasi budaya melayu pada generasi muda, pelajar dan mahasiswa. Selain itu LAM Riau juga mendorong terbentuknya Desa Adat sebagai amanat dari UU no. 6 tahun 2014 tentang Desa”. Kata Kunci : Kerjasama, Dan Pelestarian Budaya
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Administrasi Negara |
Depositing User: | Ms. Ernawati |
Date Deposited: | 04 Apr 2019 03:45 |
Last Modified: | 04 Apr 2019 03:45 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/12558 |
Actions (login required)
View Item |