SYAMSIDAWATI (2018) PELAKSANAAN PROGRAM SERTIFIKASI HAK ATAS TANAH MILIK NELAYAN DI DESA TANAH MERAH KECAMATAN RANGSANG PESISIR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018161ADN.pdf Download (360kB) | Preview |
|
|
Text
2. LEMBAR PERSETUJUAN_2018161ADN.pdf Download (336kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_2018161ADN.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_2018161ADN.pdf Download (442kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_2018161ADN.pdf Download (338kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018161ADN.pdf Download (578kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_2018161ADN.pdf Download (628kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_2018161ADN.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB IV_2018161ADN.pdf Download (743kB) | Preview |
|
Text
10. BAB V_2018161ADN.pdf Restricted to Registered users only Download (783kB) |
||
|
Text
11. BAB VI_2018161ADN.pdf Download (404kB) | Preview |
|
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA_2018161ADN.pdf Download (404kB) | Preview |
Abstract
Pada dasarnya pelaksanaan program sertifikasi hak atas tanah milik nelayan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui jaminan akses permodalan. Dari pelaksanaan program sertifikasi hak atas tanah milik nelayan di Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti berdasarkan data yang ditemukan mayoritas penerima program sertifikasi hak atas tanah milik nelayan di desa Tanah Merah bukan masyarakat nelayan tetapi masyarakat yang berprofesi sebagai petani, pengusaha, bahkan guru. Hal ini dilihat dari data tahun 2016 masyarakat sebagai nelayan mendapat program sertifikasi hak atas tanah milik nelayan hanya sebanyak 28 orang sedangkan selain nelayan (Petani, Pedagang, dan Guru) mendapatkan program sertifikasi hak atas tanah nelayan sebanyak 48 orang artinya pelaksanaan program sertifikasi hak atas tanah milik nelayan di Desa Tanah Merah tidak tepat sasaran. Tujan penelitian ini, untuk melihat pelaksanaan program sertifikasi hak atas tanah nelayan di Desa Tanah Merah dan mengetahui hambatan pelaksanaan program sertifikasi hak atas tanah nelayan di Desa Tanah Merah dengan merujuk pada teori implementasi kebijakan dari Van Meter dan Horn dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Yang menjadi informent penelitian nya yaitu Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Kabupataen Kepulauan Meranti, Kepala Desa Tanah Merah, Kepala Dusun dan Masyarakat Nelayan. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan belum terlaksana dengan baik program sertifikasi hak atas tanah milik nelayan di Desa Tanah Merah disebabkan oleh (1) Komunikasi Tidak Efektif dalam pelaksanaan program sertifikasi hak atas tanah milik nelayan didesa Tanah Merah (2) sikap (disposisi) yang Kurang Baik dari para agen pelaksana program dan (3) Standar dan Sasaran kebijakan yang belum tercapai dengan baik sehingga tujuan pelaksanaan program ini juga belum dirasakan oleh masyarakat nelayan di desa Tanah Merah. Kata Kunci : Pelaksanaan, Program sertifikasi, Nelayan i
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Administrasi Negara |
Depositing User: | Ms. Ernawati |
Date Deposited: | 26 Mar 2019 07:55 |
Last Modified: | 26 Mar 2019 07:55 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/12423 |
Actions (login required)
View Item |