Zulhasni (2010) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV MI AL-HIDAYAH TAMPAN PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_201033PGMI.pdf Download (446kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action Reseach). Berdasarkan hasil pengamatan selama peneliti bertugas di MI Al-Hidayah Tampan Pekanbaru ditemui gejala-gejala atau fenomena khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia sebagai berikut: 1) Hanya sebagian kecil siswa yang dapat menulis karangan dengan baik, siswa belum terbiasa menggunakan kalimat-kalimat baku sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. 2) Karangan yang dibuat siswa tidak mempunyai batasan yang jelas, atau belum menunjukkan criteria karangan yang baik. 3) Kurangnya kemampuan siswa dalam mengembangkan sebuah karangan meskipun hanya menceritakan pengalamannya sehari-hari. Rendahnya kemampuan siswa dalam mengarang, memberikan suatu ide pada penulis untuk memperbaiki metode pembelajaran yang sudah ada. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan metode problem solving untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan. Karena dengan metode problem solving siswa dapat memecahkan masalah yang dihadapinya dalam belajar. Metode ini memiliki kelebihan antara lain merupakan metode yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran dan dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitiannya yaitu: “Apakah kemampuan mengarang dapat ditingkatkan melalui metode Problem solving pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV MI Al-Hidayah Tampan Pekanbaru?. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalahnya, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan mengarang dapat ditingkatkan melalui metode Problem solving pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV MI Al-Hidayah Tampan Pekanbaru Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan tiap siklus dilakukan dalam dua kali pertemuan. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan Refleksi. Peningkatan kemampuan siswa dalam mengarang melalui pembelajaran problem solving dapat dilihat dari rata-rata yang diperoleh siswa. Dimana pada tes awal sebelum diterapkannya pembelajaran problem solving, diperoleh nilai rata-rata sebesar 62 dengan kategori sedang, dan pada siklus pertama setelah diterapkannya pembelajaran problem solving, maka rata-rata siswa naik menjadi 65, tetapi masih dengan kategori sedang. Kelemahan yang dijumpai pada siklus pertama setelah diperbaiki pada siklus kedua, maka diperoleh rata-rata nilai siswa dengan kategori tinggi atau perolehan nilai rata-rata sebesar 72, dan tingkat keberhasilan yang dicapai sebesar 90% dari jumlah siswa, artinya 19 orang siswa telah mencapai nilai keberhasilan yang telah ditetapkan (minimal 65). Dari deskripsi tersebut, menunjukkan bahwa penerapan metode problem solving secara benar dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 372 Pendidikan Dasar > 372.2 Sekolah Dasar, SD |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 16 Oct 2017 01:35 |
Last Modified: | 16 Oct 2017 01:35 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/11504 |
Actions (login required)
View Item |