Mukhpizar (2010) ANALISIS PIDANA MATI DALAM HUKUM POSITIF DITINJAU MENURUT FIQIH JINAYAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_201021JS.pdf Download (401kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Analisis Terhadap Pidana Mati Dalam Hukum Positif Ditinjau Menurut Fiqih Jinaya”, dengan maksud untuk mengetahui bangaimana sejarah perubahan pelaksanaan hukum positif, dan analisis terhadap pidana mati dalam hukum positif ditinjau menurut fiqih jinayah Latar belakang masalah dalam penyusunan skripsi ini adalah, sebangaimana kita ketahui pelaksanaan pidana mati dalam hukum positif Indonesia, dilaksanakan dengan cara ditembak mati, artinya pelakasanaan pidana mati tersebut tidak dipublikasikan didepan khalayak ramai. Dalam hukm pidana islam, pidana mati itu dilaksanakan dengan cara dipancung, dilempar dengan batu (Rajam) dan pelaksanaan pidana matinya dilakukan didepan orang ramai artinya pelaksanaan pidana mati itu publikasiksan di khalayak ramai. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan Deskriptif Analisis, maksudnya dalam penelitian ini penulis menggambarkan (Mendiskripsikan) sebuah fenomena yang terjadi dan selanjutnya penulis menganalisanya berdasarkan data yang penulis temukan. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Library Research (Study Kepustaan) yaitu dengan cara mengumpulkan literature-literatur yang berhubungan dengan judul skripsi ini. Seluruh data yang penulis peroleh, penulis olah dengan meggunakan metode Content Analysis (Analisis Isi) yaitu satu teknik analisa dalam kajian Kepustakaan dengan cara menganalisis terhadap berbangai sumber informasi termaksud bahan cetak (buku, artikel, Koran, majalah dan sebangainya). Pada kesimpulan akhir penulis akan melihat pelaksanaan antara dua hukum tersebut (Hukum Pidana Positif Indonesia Dan Hukum Pidana Islam) Berdasarkan analisa penulis, maka diketahui Dari sejara telah banyak mengalami perubahan dan pada akhirnya lahirnya penpres No. 2 Tahun 1964 yang selanjutnya ditetapkan menjadi Undang-Undang No. Tahun 1969 dan berlaku hingga sekarang., dan tujuan pelaksanaan mati tersebut ialah memberikan pembalasan, penghapusan dosa, menjerakan, dan perlindungan terhadap umum. secara teoritis pelaksanaan pidana mati tidak didepan publik tetapi menggunakan media secara menyorot pelaksanaan tersebut atau dapat mengurangi kejahatan karena dipengaruhi sifat oleh hakikat sanksi dan sebuah kepastian sanksi. Kesimpulan dari kajian ini penulis peroleh dari penggabungan data dan ditambah dengan menganalisis teori media antara lain Teori membangun Image kepada publik, kemudian Teori Imagalogi yaitu sebuah teori yang menggunakan visualitas gambar dan suara dalam penyampaikan kabar berita atau menyampaikan sebuah fenomena dan Teori Publisistik yaitu sebuah teori tentang kegiatan komunikasi antara seseorang (Komunikator) dengan orang banyak (komunikan), atau kegiatan komunikasi antara suatu lembaga penyebar berita dan pendapat melalui penggunaan media dengan komunikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 342.598 Hukum Konstitusi di Indonesia, Hukum Tata Negara Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 08 Sep 2017 04:05 |
Last Modified: | 08 Sep 2017 04:05 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/11223 |
Actions (login required)
View Item |