Heri Iswanto (2010) ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. RIAU GG KONSULTAN PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_2010161AKN.pdf Download (510kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Riau GG Konsultan Pekanbaru yang berlangsung pada bulan Februari 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi aktiva tetap yang dilakukan oleh PT. Riau GG Konsultan dalam penyajian akuntansi aktiva tetap di laporan keuangan perusahaan apakah pada prinsipnya telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 16. Analisis data secara deskriptif yaitu membandingkan antara praktek dengan teori yang relevan kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan selanjutnya disajikan dalam laporan penelitian ini. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu berupa laporan keuangan PT. Riau GG Konsultan yaitu laporan laba rugi periode 2007 dan 2008 dan laporan neraca periode 2007 dan 2008 serta daftar aktiva tetap, dan data primer yaitu berupa sejarah perusahaan dan aktivitas perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa dalam pengakuan aktiva tetap PT. Riau GG Konsultan masih belum memahami sepenuhnya tentang karakteristik atau ciri-ciri aktiva tetap sebab UPS yang dibeli biaya atas perolehan aktiva tersebut dibebankan sebagai beban administrasi kantor dan ATK, sehingga tidak dilaporkan sebagai aktiva tetap. Seharusnya UPS tersebut diakui sebagai aktiva karena masa manfaatnya dapat digunakan lebih dari satu periode akuntansi. Akibatnya beban penyusutan pada periode tersebut dinilai terlalu rendah sehingga total nilai aktiva juga dinilai terlalu rendah. Sedangkan dalam penghitungan beban penyusutan perusahaan menggunakan metode garis lurus (straight line method) tanpa nilai residu yang dihitung secara satu tahun penuh tanpa memperhatikan saat perolehan aktiva tetap tersebut. Akibatnya biaya penyusutan untuk tahun berjalan menjadi lebih tinggi dari yang semestinya, sedangkan nilai buku aktiva tetap akan terlihat lebih rendah dan laba pada periode tersebut juga dilaporkan menjadi lebih rendah. Kemudian dalam penghapusan aktiva tetap, perusahaan tidak menghapus perkiraan aktiva tersebut yang sudah rusak hal ini akan mengakibatkan nilai aktiva tersebut yang dilaporkan akan dinilai terlalu tinggi sehingga beban penyusutan yang dilaporkan dinilai terlalu tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 650 Bisnis > 657 Akuntansi |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Akuntansi |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 24 Aug 2017 08:49 |
Last Modified: | 24 Aug 2017 08:49 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10707 |
Actions (login required)
View Item |