Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

AKURASI ARAH KIBLAT RUMAH IBADAH (MASJID) DI KABUPATEN BENGKALIS DALAM PERSPEKTIF ILMU HISAB

Muhammad Ilham (2010) AKURASI ARAH KIBLAT RUMAH IBADAH (MASJID) DI KABUPATEN BENGKALIS DALAM PERSPEKTIF ILMU HISAB. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2010_2010105AH.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul: “Akurasi Arah Kiblat Rumah Ibadah (Masjid) di Kabupaten Bengkalis Dalam Perspektif Ilmu Hisab”. Kiblat yang bersal dari kata Qabala, Yaqbulu yang berarti sebagai bangunan atau arah yang dituju dalam melaksanakan sebagian ibadah. Kiblat tiada lain adalah Ka`bah di Makkah. Arah ka`bah ini dapat ditentukan dari setiap titik atau tempat di permukaan bumi dengan melakukan perhitungan dan pengukuran. Ulama telah bersepakat bahwa menghadap kiblat dalam Shalat merupakan syarat sah Shalat. Namun masih banyak ditemukan sebagian Masjid arah kiblatnya berbeda-beda. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang penulis lakukan di beberapa Masjid di wilayah Kabupaten Bengkalis. Yang pada umumnya belum sesuai dengan perhitungan ilmu hisab. Berangkat dari hal yang diatas, maka yang menjadi pokok masalah adalah Bagaimana arah kiblat Masjid di Kabupaten Bengkalis serta metode yang digunakan dalam penentuan arah kiblat Masjid, serta analisa ilmu hisab terhadap posisi arah kiblat tersebut. Penelitian ini bersifat penelitian lapanagan (Field research) yang dilakukan pada empat Kecamatan diwilayah Kabupaten Bengkalis, yakni Kec. Bengkalis, Kec. Bantan, Kec. Pinggir, Kec. Mandau, dengan jumlah Masjid yang akan diteliti sebanyak 60 Masjid. Disamping itu juga penulis mengambil sebanyak 60 orang responden dengan menggunkan teknik profosif sampling. Dalam mendapatkan data dilapangan dikumpulkan dengan wawancara dan observasi. Selanjutnya dalam memberikan analisa, penulis menggunkan metode induktif, deduktif, deskriptif. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa metode yang dipakai oleh masyarakat Masjid ada dua macam, yakni dengan matahari terbenam dan kompas, dan hasilnya belum tepat. Tidak selamanya penggunaan matahari terbenam dapat diterima (tepat), karena peredaran matahari berubah-ubah. Selain itu penggunaan kompas bagi masyarakat belum menggunakan metode yang sesuai dengan ilmu hisab, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Cotg B = Cotg b x Sin a - Cos a x Cotg c Sin c Cotan B = Cos Ptp Tan Pmk – Sin Ptp Sin (λtp – λ mk) Tan (λtp – λ mk)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 23 Aug 2017 06:28
Last Modified: 23 Aug 2017 06:28
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10565

Actions (login required)

View Item View Item