Arifudin (2010) TATA CARA PELAKSANAAN IBADAH SHALAT BAGI PASIEN MUSLIM RAWAT INAP RSUD (GRAND HOSPITAL) KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_2010101AH.pdf Download (598kB) | Preview |
Abstract
Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya ibadah shalat adalah ibadah yang tertinggi bagi seorang muslim, karena shalat merupakan sarana komunikasi antara seorang hamba dan Khaliknya (Allah). Melihat dari fenomena yang ada di lapangan yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (Gren Hospital) Bengkalis masih banyaknya pasien yang melaksanakan ibadah sholat baik itu bersucinya dan pelaksanaan sholatnya yang tidak tepat dan sempurnanya pelaksanan ibadah sholat. Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti permasalahan ini. Penelitian ini di Rumah Sakit Umum Daerah (Gren Hospital) Bengkalis. Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaan ibadah sholat bagian pasien yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah ( Gren Hospital ) Bengkalis. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research). Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara, observasi, dan angket. Sebagai data primer, penulis peroleh dari responden yaitu pasien dan anggota keluarga yang menunggu, sedangkan data skunder penulis mengambil dari literatur-literatur yang berkaitan dengan pembahasan yang diteliti. Setelah data tersebut diperoleh, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode Kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Tata cara pelaksanaan ibadah shalat pasien RSUD Grand Hospital masih kurang sempurna, hal ini terlihat dari banyaknya pasien yang terpaksa melaksanakan shalat sambil berbaring, wudhuknya tidak sempurna, tidak menghadap kiblat, tidak tepat waktu dan menutup aurat. Penyebab kurang tepat dan kurang sempurna cara pelaksanaan ibadh shalat pasien RSUD Grand Hospital antara lain. Cara bersuci yang kurang sempurna, tidak bisa menutup aurat, tidak bisa shalat tepat pada waktunya dan tidak bisa menghadap kiblat. Tinjauan Hukum Islam terhadap tata cara pelaksanaan ibadah shalat pasien RSUD Grang Hospital adalah sah. Hal ini dikarenakan ketidak sempurnaan itu terpaksa dilakukan oleh pasien karena kondisi mereka yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan shalat secara sempurna. Apalagi didalam islam kita diberikan beberapa keringanan (rukshah) dalam melaksanakan ibadah apabila kita dalam keadaan sakit. Hal ini tentu lebih baik dari pada pasien yang shalat hanya ketika sehat saja atau pasien yang malah tidak pernah shalat sama sekali.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 23 Aug 2017 06:26 |
Last Modified: | 23 Aug 2017 06:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10562 |
Actions (login required)
View Item |