Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PROFESI PEKERJA SALON DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( STUDI KASUS PEKERJA VIA SALON JL. SETIA BUDI KECAMATAN LIMA PULUH PEKANBARU )

Syukran (2010) PROFESI PEKERJA SALON DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( STUDI KASUS PEKERJA VIA SALON JL. SETIA BUDI KECAMATAN LIMA PULUH PEKANBARU ). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2010_201095AH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul : “Profesi Pekerja Salon Ditinjau Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pekerja Via Salon JL. Setia Budi Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru) ”. Adapun alasan penulis memilih judul ini karena pada salon ini terdapat ruangan khusus untuk melakukan perawatan-perawatan salon dan dalam pelaksanaannya adalah dengan berlawanan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk aktifitas dari pekerjaan salon, bagaimana dampak yang ditimbulkan dengan menjadi pekerja salon, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap masalah tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja salon, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah bentuk aktifitas dari pekerjaan salon. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari pekerja salon, pengunjung salon, dan masyarakat yang ada di sekitar salon, karena jumlah populasinya terbatas maka semuanya dijadikan sampel. Data dikumpulkan dengan cara observasi terlibat (participant observation), wawancara, dan angket kemudian penulis analisa dengan menggunakan teknik analisa kualitatif denga metode deduktif, induktif, dan deskriptif. Dari penelitian yang penulis lakukan didapati bahwa bentuk aktifitas dari salon tersebut sangat banyak, diantaranya adalah potong rambut, cream bath, cuci wajah/ facial, make up, refleksi, pijat/ massage, dan body SPA/ lulur. Kegiatannya dimulai dari bentuk penerimaan pengunjung salon baik pria ataupun wanita, bentuk-bentuk pakaian dalam melakukan kegiatan salon tersebut, hingga bentuk pelayanan pekerja salon terhadap pengunjungnya baik pada waktu jam kerja ataupun di luar jam kerja. Dampak yang ditimbulkan menjadi pekerja salon begitu banyak, dimulai dari pandangan masyarakat yang tidak baik terhadap dirinya, sehingga mereka dikucilkan di dalam pergaulan masyarakat. Dengan adanya hal yang seperti itu membuat pekerja salon menjaga jarak dengan masyarakatnya. Dengan sibuknya bekerja sebagai pekerja salon juga membuat tanggung jawab terhadap kelaarga kurang diperhatikan bahkan sampai pelaksanaan ibadah shalat pun sering dilalaikan. Secara Hukum Islam haram (tidak boleh) apabila antara pekerja dan pengunjung berlawanan jenis berada dalam suatu ruangan yang tertutup, karena dikhawatirkan akan dapat terjerumus untuk melakukan perbuatan maksiat. Tapi apabila antara pekerja dan pengunjung sejenis, maka mubah ( boleh ) melakukan kegiatan sebatas kegiatan salon tersebut, selama tidak sampai merubah ciptaan tuhan dan pelanggaran syari’at lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 23 Aug 2017 06:22
Last Modified: 23 Aug 2017 06:22
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10558

Actions (login required)

View Item View Item