Saparini (2010) TRADISI NGEBENG JOGET DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM (Pada Masyarakat Desa Posek Kecamatan Singkep Barat). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_201050AH.pdf Download (376kB) | Preview |
Abstract
Penulisan ini berjudul : “TRADISI NGEBENG JOGET DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM (Pada Masyarakat Desa Posek Kecamatan Singkep Barat)”, merupakan penelitian dengan latar belakang kebiasaan masyarakat Desa Posek yang suka terhadap tradisi ngebeng joget dengan tujuan untuk mendapatkan hiburan. Ngebeng joget adalah : sejenis tarian (joget) yang dilakukan secara berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan serta diringi oleh musik dalam acara tertentu. Pokok permasalah dalam penelitian ini adalah : bagaimana pelaksanaan tradisi Ngebeng Joget di Desa Posek, bagaimana dampak tradisi Ngebeng Joget terhadap kehidupan rumah tangga di Desa Posek serta bagaimana pandangan hukum Islam terhadap masalah tersebut. Penelitian ini bersifat Field Risearch yang dilakukan di Desa Posek Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga Propinsi Kepulauan Riau. Populasinya adalah sebanyak 663 orang, sedangkan dalam pengambilan sampel digunakan teknik Purposive Sampling yaitu sebanyak 10 pasangan suami isteri yang terlibat langsung dalam pelaksanaan tradisi ngebeng joget. Untuk mendapatkan data di lapangan dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Selanjutnya dalam menganalisa data penulis menggunakan metode kualitatif, adapun metode penulisan yang digunakan adalah metode deduktif, induktif dan deskriftif. Hasil penelitian dalam penulisan ini adalah dengan adanya tradisi ngebeng joget menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap kehidupan berumah tangga bagi masyarakat Desa Posek. Dimana dampak positifnya adalah dapat menghibur masyarakat, karena kesibukan dalam menjalani rutinitas kehidupan sehari-hari. Sedangkan dampak negatif dari tradisi ngebeng joget ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan berumah tangga. Kenyataan tersebut terlihat dari adanya keretakan rumah tangga, misalnya terjadi pertengkaran antar anggota keluarga, perceraian, poligami, kelalaian orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak, serta pelecehan seksual dan lain sebagainya. Dari penelitian yang dilakukan dapat dikatakan bahwa tradisi ngebeng joget lebih banyak menimbulkan dampak yang buruk terhadap kehidupan berumah tangga di Desa Posek. Maka tradisi ini menurut hukum Islam adalah haram.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 23 Aug 2017 04:39 |
Last Modified: | 23 Aug 2017 04:39 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10523 |
Actions (login required)
View Item |