David Amnur (2010) ZIKIR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETENANGAN JIWA MENURUT AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_201004TH.pdf Download (476kB) | Preview |
Abstract
Al-Qur’an adalah salah satu pedoman umat Islam yang selama ini dipercayai sebagai kalam Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw, melalui Malaikat Jibril, karena dengan segala misteri dan kelebihanya, al Qur’an menyimpan potensi yang begitu dahsyat maka dari itu, muncullah suatu ilmu yaitu Ilmu Tafsir yang mencoba untuk memahami isi kandungan yang ada di dalam al-Qur’an tersebut. Kehadiran al-Qur’an di tengah umat Islam telah melahirkan wacana ke-Islaman yang tak pernah berhenti dan menjadi pusat inspirasi bagi manusia untuk melakukan penafsiran dan pengembangan makna atas ayat-ayatnya. Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode Tafsir Tematik dengan judul “Zikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa Menurut al-Qur’an”. Penulis sengaja memilih tema ini karena dirasa sangat menarik dan penting untuk dikaji, kajian seperti ini sangat sesuai dengan lajunya arus perkembangan spiritualisme modern yang akhir ini sudah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, di mana agama kembali menjadi tumpuan harapan untuk mendapatkan ketenangan. Masalah utama yang hendak dibahas dalam penelitian ini adalah hal hal yang mempengaruhi ketenangan jiwa Untuk mengkaji hal-hal tersebut, penulis melakukan “Library Researh”, dalam al-Qur’an digunakan metode tafsir tematik. Dari kajian yang dilakukan dapat kemukakan bahwa hal-hal yang mempengaruhi ketenangan jiwa yaitu; yang disebabkan oleh perbuatan dosa dan perbutan keji lainnya sehingga menimbulkan kecemasan, ketakutan juga kegelisahan dapat diterapi melalui ibadah zikir itu sendiri. Dalam berzikir seseorang dituntut untuk selalu meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah dalam menjalankan kehidupan ini sehingga tercapai ketenangan jiwa yang diinginkan. Psikoterapi melalui ibadah zikir mempunyai pengaruh terhadap seseorang yang terkena gangguan kejiwaan. Sebab zikir tergolong bentuk pengobatan yang sifatnya Agamis. Psikoreligious, tanpa melalui bantuan obat obatan secara medis melainkan dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang terkandung dalam Agama Islam. Berdasarkan uraian di atas, maka zikir merupakan sarana untuk mencapai ketenangan dan ketentraman jiwa, serta mampu mengubah kehidupan fisik dan psikis seseorang yang terganggu kepada kehidupan yang lebih baik dan menciptakan kepribadian yang berahklak dan beriman. Hal ini bisa terwujud terhadap orang yang selalu menjalankan dan mengamalkannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 22 Aug 2017 04:01 |
Last Modified: | 22 Aug 2017 04:01 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10445 |
Actions (login required)
View Item |