Nurhayati (2012) PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SIAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_2012808.pdf Download (336kB) | Preview |
Abstract
Apabila diperhatikan tugas-tugas guru dalam proses pembelajaran maka dapat dikatakan bahwa tugas tersebut cukup kompleks. Oleh karena itu jika pelaksanaan tugas-tugas guru tadi tidak diawasi dalam arti tidak mendapatkan pembinaan dari kepala sekolah, dapat dipastikan proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan optimal. Sebaliknya jika guruguru mendapatkan pengawasan atau pembinaan cukup baik dari kepala sekolah, maka proses pembelajaran akan berjalan lancar serta tujuan pembelajaran akan tercapai dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengawasan kepala sekolah terhadap kinerja gurudi SMA Negeri 12 Siak Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Sri Indrapura dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pengawasan tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru-guru. Objek penelitian adalah pengawasan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Populasi penelitian adalah seluruh guruSMA Negeri 12 Siak Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak yang berjumlah 31 orang. Karena populasi tidak begitu besar maka penulis menggunakan total sampling artinya seluruh populasi diteliti. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan teknik angket. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan persentase. Berdasarkan analisa data, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMA Negeri 12 Siak Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Sri Indrapura tegolong baik dengan persentase 78,71%. Faktor-faktor yang mendukung pengawasan kepala sekolah terhadap pelaksanaa proses pembelajaran di SMA Negeri 12 Siak Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Sri Indrapura yaitu: 1) Faktor kepribadian kepala sekolah yang cukup baik 2) Faktor pemahaman kepala sekolah akan tujuan pendidikan yang cukup memadai 3) Faktor kemampuan profesional sebagai kepala sekolah. Sedangkan faktor yang menghambat pengawasan kepala sekolah terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yakni faktor waktu. Kepala sekolah termasuk orang yang sibuk dengan berbagai kegiatan atau aktifitas sehingga tidak memiliki waktu yang memadai untuk melaklukan pengawasan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 04 Feb 2017 03:04 |
Last Modified: | 04 Feb 2017 03:04 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10325 |
Actions (login required)
View Item |